Laman

Rabu, 19 Juli 2017

Kontak gmail : fitrahprana@gmail.com
                         fitrahpranatsc@gmail.com

Facebook       :  FitrahPrana
Line               :  fitrahpm17


Sabtu, 15 Juli 2017

Cara menentukan rumus molekul suatu senyawa

Cara menentukan rumus molekul suatu senyawa



Rumus molekul suatu senyawa adalah rumus yang menyatakan jumlah atom-atom uansur yang menyusun satu molekul senyawa tersebut.
 Rumus molekul dan rumus empiris sustu senyawa kadang sama akan tetapi kebanyakan tidak sama. Pada intinya rumus molekul harus merupakan kelipatan dari rumus empiris. Jika suatu senyawa mempunyai rumus empiris NO2, Maka rumus molekulnya mungkin NO2 ; N2O4 ; N3O6 ; dan seterusnya. Untuk menentukan rumus molekul suatu senyawa tentunya kita juga harus tahu menentukan massa molekul relatif (Mr) senyawa tersebut. Ada dua hal yang perlu diketahui terlebih dahulu , sebelum kita menentukan rumus molekul senyawa yaitu rumus empiris dan massa molekul relatif (Mr).

Contoh soal dan pembahasan :
    1.     Suatu senyawa dengan rumus empiris NO2 mempunyai Mr 92 ( N = 14 ; O = 16).
Tentukan rumus molekul senyawa tersebut!
Penyelesaian :

Rumus Empiris = NO
 =           (NO2)n    =     92
=              ( 1 x Ar N + 2 x Ar O )n           =  92
=             ( 1 x 14 + 2 x 16 )n                   = 92
=             ( 14 + 32) n                                     = 92
=             (46) n                                              = 92
=             n                                                = 2

n = 2 sehingga rumus molekulnya yaitu (NO2)n = (NO2)2 = N2O



     2.     Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH2O. Jika 0,3 mol senyawa itu massanya 45 gram tentukan rumus molekul senyawa tersebut ( C = 12 ; H = 1 ; O = 16)
p  

       3.      Suatu senyawa tersusun dari 84% karbon dan 60% hidrogen (C = 12 ; H = 1)
Jika Mr senyawa = 100, tentukan rumus molekulnya!




Jika ada yang kurang jelas silahkan ditanyakan yah!
Thank you for visiting

Puisi tentang Musim


Musim
Karya : Dita Anggrina




Awalnya kehidupan ini terasa dingin
Tak saling mengenal
Semua berlalu tanpa rasa
Keheningan dalam kesendirian


Musim dingin berganti musim gugur
Daun hati beterbangan jauh dilangit
Harapan lenyap tertiup angin
Kekosongan menyambut jiwa raga


Musim gugur berganti musim panas
Cahaya mulai datang
Satu persatu tumbuh kuncup harapan
Pembawa perubahan


Musim panas berganti musim bunga
Kekosongan mulai menghilang
Tumbuh bunga di hati
Untuk pertama kalinya


Semua terasa hangat
Awal dari kehidupan
Uluran tangan kebahagiaan

Menuju masa depan penuh cahaya 

Ciri-ciri umum vertebrata

CIRI – CIRI UMUM VERTEBRATA

ciri hewan vertebrata 
Merupakan sub fillum 
Chordata yang 
berderajat paling tinggi. 
Tubuhnya simetris billateral 
Memil...


RANGKA TUBUH      :           Kerangka tubuh terletak didalam (endoskeleton) tersusun oleh
                                                tulang sejati dan tulang rawan

RUANG JANTUNG    :           KELOMPOK PISCES
-          Jantung terbagi menjadi dua ruang yaitu atrium dan vertikel

KELOMPOK AMPHIBIA

-          Jantung terbagi menjadi tiga ruang yaitu dua buah serambi yang berdinding tipis dan sebuah bilik

KELOMPOK REPTILIA

-          Jantung terbagi atas empat ruang yaitu atrium kiri, atrium kanan, vertikel kiri dan vertikel kanan

KELOMPOK AVES

-          Jantung terdiri atas 4 ruang yaitu dua serambi dan dua bilik

KELOMPOK MAMALIA

-          Jantung terbagi menjadi 4 ruang yaitu dua serambi dan dua bilik


REPRODUKSI                         :           Reproduksinya biasanya seksual dan gonochoristic
                                   
*PISCES                      = suhu tubuh berubah sesuai dengan kondisi lingkungannya, penutup tubuh    yaitu sisik
*AMPHIBIA                = Suhu tubuh tidak tergantung lingkungannya, penutup tubuh kulit yang  licin, lembab dan lembut
*REPTILIA                  = Suhu tubuh tergantung  dengan lingkungan, penutup tubuh sisik yang kering dan impermeable
*MAMALIA                = Suhu tubuh tidak bergantung lingkungan, penutup tubuh bulu atau rambut
*AVES                        = suhu tubuh tidak dipengarihi oleh perubahan suhu, penutup tubuh adalah bulu.





























                                               

Jumat, 30 Juni 2017

Makalah Biologi Tentang Daur Ulang limbah kelas X kurikulum 2013


Kata pengantar
      Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan anugerah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah biologi yang berjudul ‘’Limbah dan Daur ulang’’ ini,
       Penulis sangat bersyukur atas selesainya penyusunan makalah ini. Disamping itu, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ‘’Limbah dan daur ulang’’ ini.
       Semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi siapapun khususnya para pembaca.  Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini,  masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami mengharapkan kepada para pembaca untuk menyampaikan kritik serta saran yang membangun untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah ini kedepannya.
             
                                                                                            Cangadi,  April 2017
                                                                                                       
                                                                                                                                                  Penyusun













DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… 1
PENDAHULUAN
1.1           Latar Belakang……………………………………………………………. 3
1.2           Rumusan Masalah……………………………………………………….. 3
1.3           Tujuan Masalah………………………………………………………….... 3
BAB II : PEMBAHASAN
       2.1      Pengertian Limbah……………………………………………………… 4
       2.2      Jenis-jenis Limbah……………………………………………………….  4
       2.3      Daur Ulang………………………………………………………………….. 6
PENUTUP
       3.1      Kesimpulan………………………………………………………………… 8
       3.2      Saran………………………………………………………………………….. 8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….. 9














BAB I
PENDAHULUAN
1.1           LATAR BELAKANG
Dalam penulisan makalah ini kami memiliki latar belakang yaitu agar kami dapat memanfaat limbah yang awalnya tidak memiliki manfaat menjadi bermafaat melalui proses daur ulang serta menambah wawasan bagi pembaca makalah ini pada dasarnya limbah merupakan sisa-sisa limbah organik dan limbah anorganik yang tidak dapat digunakan lagi  dan dapat dimanfaatkan kembali dengan cara daur ulang atau tanpa daur ulang
1.2           RUMUSAN MASALAH
1.     Bagaimana cara memanfaatkan limbah?
2.     Bagaimana mendaur ulang limbah?
1.3           TUJUAN MASALAH
1.    Mengetahui apa itu limbah
2.     Mengetahui  jenis-jenis limbah
3.     Mengetahui daur ulang limbah





















BAB II
PEMBAHASAN
2.1              Pengertian limbah

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999, limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan/atau kegiatan manusia.
Limbah adalah bahan buangan yang di hasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun domestik (rumah tangga), yang kehadirannya pada waktu dan tempat tertentu yang tidak di kehendaki lingkungan. Air limbah industri maupun rumah tangga (domestik) apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.
Jadi, dapat di simpulkan bahwa limbah merupakan bahan buangan yang kehadirannya dapat berdampak negatif  terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik melalui proses pendauran  ulang.


2.2     Jenis-jenis limbah
Berdasarkan jenis bahan penyusunnya, limbah dibedakan menjadi limbah organik dan limbah anorganik.

A.    Limbah organik
   Limbah organik merupakan sisa-sisa bahan hidup, seperti sampah daun, kertas, sisa-sisa bahan pertanian (misalnya, jerami serta sisa batang tebu/bagas), dan kulit atau kotoran hewan. Karena tersusun bahan-bahan organik, limbah organik  mudah diuraikan oleh organisme pengurai.
B.    Limbah anorganik
     Limbah anorganik merupakan sisa-sisa aktivitas yang berasal dari bahan-bahan tak hidup atau bahan sinestis, seperti minyak bumi, sisa-sisa bahan kimia, kaleng aluminium, kasa, dan besi yang sukar diuraikan kembali oleh organisme pengurai.


Berdasarkan wujudnya, ada limbah cair, limbah padat, limbah gas.
A.    Limbah cair
Limbah cair adalah segala jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air beserta bahan-bahan buangan lain, baik yang tercampur  (tersuspensi)maupun yang terlarut dalam air. Limbah cair ini meliputi limbah cair hasil buangan dari rumah tangga, bangunan, perdangangan, industry, dan air hujan.
B.    Limbah padat
Limbah padat merupakan limbah yang terbanyak di lingkungan. Biasanya, limbah padat di sebut sebagai sampah. Klasifikasi limbah padat (sampah) menurut istilah teknis ada enam kelompok, yaitu:
1.     Sampah organik mudah busuk (garbage): limbah padat semi basah  berupa bahan-bahan organik yang mudah busuk:
2.     Sampah anorganik dan organik tak membusuk (rubbish):limbah padat anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh mikroorganisme sehingga sulit membusuk, misalnya kertas, plastik, kaca, dan logam;
3.     Sampah abu(ashes):limbah padat yang berupa abu, biasanya hasil pembakaran;
4.     Sampah bangkai hewan (dead animal):semua limbah yang berupah bangkai hewan;
5.     Sampah sapuan (street sweeping):limbah padat hasil sapuan jalanan yang berisi berbagai sampah yang tersebar di jalanan;
6.     Sampah industri (industrial waste):semuah limbah padat buangan industri.
C.  Limbah gas
Semua limbah gas yang berada di udara terdiri atas bermacam-macam senyawa kimia. Misalnya,  karbon monoksida (CO)
Limbah B3 yaitu limbah bahan berbahaya dan beracun adalah semua bahan/senyawa baik padat, cair ataupun gas yang memiliki potensi merusak kesehatan manusia dan lingkungan akibat sifat-sifat yang dimiliki senyawa tersebut. ciri-cirinya :
1.     Mudah meledak (explosive);
2.     Pengoksidasi (oxidizing);
3.     Sangat mudah sekali menyala (extremely flammable);
4.     Sangat mudah menyala (highly flammable);
5.     Mudah menyala (flammable);
6.     Amat sangat beracun (extremely toxic);
7.     Sangat beracun (highly toxic);
8.     Beracun (moderately toxic);
9.     Berbahaya (harmfull);
10.  Korosif (corrosive);
11.  Bersifat iritasi (irritant);
12.  Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment);
13.  Karsinogenik (carcinogenic);
14.  Teragenik (teratogenic);
15.  Mutagenic (mutagenic).

2.3      Daur ulang
Daur ulang adalah proses mengambil dan menggunakan kembali benda-benda yang sudah dipakai sebelumnya. Dengan melakukan daur ulang, berarti anda memilih untuk mengumpulkan dan menggunakan kembali benda-benda  daripada  membuangnya sebagai sampah.

A.    Limbah organik
Limbah-limbah organik tertentu, seperti sampah sayuran, sampah daun, atau ranting, dapat kita manfaatkan kembali dengan cara didaur ulang, misalnya menjadi pupuk kompos. Pertama-tama, sampah-sampah itu di masukkan ke dalam bak penampungan. Bak penampungan itu harus ditutup agar sampah sesalu lembap dan tidak cepat kering. Agar pengomposan berlangsung merata, tumpukan sampah harus dibolak-baik setidaknya seminggu sekkali. Dalam waktu dua hingga tiga bulan, tumpukan sampah itu akan terurai menjadi kompos . pembuatan pupuk dapat dipercepat dengan bantuan cacing.
Kertas bekas merupakan limbah organik yang jga dapat didaur ulang menjadi kertas pembungkus, kertas tisu, kertas koran, dan kertas tulis. Mula-mula limbah kertas dipilah berdasarkan jenisnya. Kemudian, limbbah kertas itu dihaluskan menjadi buburkertas yang bersih dari tinta dan kotora. Akhirnya, bubur kertas  itu dicetak dan dikeringkan hingga menjadi keras.

Tidak semua  limbah organik padat harus didaur ulang  lebih dahulu sebelum dapat digunakan kembali (reuse). Beberapa limbah organik padat itu, antara lain
1.     Ban karet bekas dapat dijadikan dijadikan tempat sampah,                 ember, sandal, meja, atau kursi;
2.     Serbuk gergaji kayu dapat digunakan sebagai media tanam jamur tiram;
3.     Kulit jagung dapat dijadikan bunga hiasan.

B.    Limbah anorganik
 Beberapa limbah anorgaik, seperti kaleng aluminium, besi baja, pecahan botol, dan  toples kaca, serta botol, gelas atau ember plasti, dapat dilebur dan diolah berulang kali. Mendaur ulang aluminium dari kaleng -kaleng aluminium dapat menghemat energi dan sumber daya jika dibandingkan denagn membuat  aluminium baru. Besi baja dapat dengan muda dipisahkan dari sampah lainnya dengan cara di tarik oleh magnet besar. Selanjutnya, besi-besi tua itu dilebur dan diproduksi kembali menjadi besi baja baru. Pecahan botol dan toples kaca dapat didaur ulang menjadi botol dan toples baru. Demikian juga dengan botol, gelas, dan ember plastik. Botol dan gelas plastik bekas kemasan air minium dapat didaur  ulang menjai serbuk  plastic (crumb), yaitu bahan baku dakron (kapas sintetis untuk bantal atau giling).
Beberapa jenis limbah anorganik dapat dimanfaatkan kembali tanpa melalui proses daur ulang, yatu dijadikan bermacam-macam barang-barang yang terkadang memiliki harga jual yang tinggi.  Contohnya botol dan gelas plastik  bekaskemasan air mineral dijadikan mainan anak-anak, pot tanaman, atau hiasan. Pecahan kaca dapat di  jadikan hiasan dinding  atau lukisan.







BAB III  : PENUNTUP
3.1  Kesimpulan
      Pada hakikatnya, limbah merupakan bahan atau benda yang dibuang, baik itu dari alam maupun dari proses kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Limbah atau sisa-sisa itu sendiri dianggap tidak berharga dan sudah tidak dibutuhkan. Limbah tergolong kedalam beberapa jenis limbah yaitu limbah padat, limbah cair, dan limbah gas.
     Apabila limbah-limbah itu tidak diatasi maka akan berdampak buruk bagi lingkungan, alam, ataupun manusia. Limbah yang menumpuk dapat menyebabkan pencemaran dimana-mana mengingat produksi limbah-limbah di bumi ini kian meningkat. 
    Salah satu cara mengurangi dampak dari limbah-limbah ini adalah dengan melakukan daur ulang limbah. Daur ulang itu sendiri merupakan proses pengambilan dan pemakaian limbah itu kembali dengan memperbarui limbah-limbah tersebut. Meskipun ada limbah yang tidak dapat terurai atau tidak dapat didaur ulang, namun setidaknya dampak dari limbah tersebut dapat dikurangi melalui daur ulang limbah.

3.2   Saran
     Apabila terdapat limbah (bahan yang telah kita gunakan) maka lebih baik untuk melakukan daur ulang pada bahan tersebut dan lakukan daur ulang tersebut terhadap bahan-bahan yang benar-benar bisa terurai dengan baik karena hal ini merupakan langkah nyata guna menyelamatkan bumi kita yang tercinta ini dari berbagai pencemaran akibat dari limbah-limbah tersebut.






DAFTAR PUSTAKA
http://science-in-blog.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-limbah.html
Pujianto,Sri.2014.MenjelajahiDuniaBiologi.Solo : PT Tiga serangkai Pustaka Mandiri